0

Tuhan tidak mewajibkan kita untuk menjadi yang terbaik menang ini, menang itu, menjadi yang paling tampan ,paling cantik atau paling pandai, dan apa saja  dalam segala hal bersungguh sungguh dalam hidup yang jangan sampai memebuat Allah marah kepada kita itulah aturan sukses pertama kami adapun semua kelebihan mu itu milikNya. 

Suatu ketika saya  menyadari atas paksaan dari sebuah konsep yang anti kemanusiaan dan mungkin dipersiapkan untuk unggul sehingga bisa mengunguli yang lain ,sehingga kami disatukan, dgan proses kualifikasi yang mungkin juga akal akalan. Sadar sangka kawan kawanku saat itu adalah orang orang pilihan dari perkembangan system coba coba yangg alhamdulillah gagal., karena tidak sdikitpun dari mereka yg sejatinya  mempunyai  keunggulan semuanya sama dan bahkan tidak mau dianggap unggul,saling merendahkan adalah tawa bagi kami, tidak ada konsep si A melebhi si B , semuanya direndahkan,Egaliter kecuali  Allah

Kalian semua orang orang yang tiada dua dimuka bumi  yang saling  berlomba unggul mengungguli diri sendiri dan saling mengalahkan atas diri  sendiri sebagai satu satunya wujud musuh yang memang pantas untuk di jadikan perbandingan.

Kalian juga bukan laskar pelangi yang mempunyai cita cita tinggi untuk lantas diwujudakn dengan berbagai macam petualangan,  orang orang ini seperti tidak cukup punya mimipi yang tinggi, tidak juga perlu prototype yang sedemikian rupa untuk memantik angan agar kami bisa tinggi , semua cita  cita itu sengaja kami benamkan sehingga tidak perlu melihat tingginya langit untuk bisa optimis mencari kehidupan yang lebih baik,bersunguh  saja dalam hidup dan cukup  menjabatkan tangan sebagai wujud miniatur cita cita kecil yang sebenarnya sangat besar,tertawa dan dan ditertawakan sudah cukup jadi modal bersyukur kami 

Bukan berarti kita sama sekali tidak memiliki asa atau cita , setiap orang pasti memikirkan itu kami hanya ingin berhenti memikirkan dan berhenti bicara tentang itu karena kami ingin berbuat untuk hari ini,bergerak dan bertindak untuk saat inisehingga cita itu mengikuti. by.badriddujaa

Post a Comment

 
Top